Maradona Akui Bolivia Lebih Baik
( kalau ke Indonesia Ajak Main di Pegunungan Jayawijaya Pasti Menang )
BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Manajer timnas Argentina, Diego Maradona, tak mau beralasan ketinggian Stadion La Paz atas kekalahan timnya 1-6 dari Bolivia dalam kualifikasi Piala Dunia. Dia mengakui, lawan memang tampil lebih baik sehingga mampu meraih kemenangan besar.
Argentina memang mengalami kekalahan paling memukul di kandang Bolivia. Mereka dihajar 1-6 dan merupakan kekalahan terburuk dari Bolivia.
Bintang Lionel Messi mengatakan, sangat tak mungkin mengeluarkan kemampuan di Stadion La Paz. Sebab, stadion berketinggian 3.600 meter dari permukaan air laut itu sangat tipis oksigennya. Beberapa rekannya bahkan merasa pusing dan sempat kesulitan bernapas. Namun, dia tak mau beralasan bahwa kekalahan itu karena main di La Paz.
Hal sama juga diakui oleh Maradona. Menurutnya, Bolivia memang bermain lebih baik dari Argentina. "Setiap gol seperti pisau yang menusuk jantung saya. Tapi, saya akui mereka bermain lebih baik," aku Maradona.
Sebelum pertandingan, Maradona sudah mengatakan kepada para pemainnya tentang kondisi La Paz. Baginya, pemainnya harus siap bertarung dalam kondisi apa pun.
"Saya berbicara kepada para pemain Argentina. Kami tak boleh takut pada ketinggian. Kami semua harus siap bertanding dalam kondisi apa pun," ucap Maradona.
La Paz sempat akan dilarang FIFA untuk pertandingan sepak bola internasional. Sebab, wilayah itu memang tipis oksigen dan bisa membahayakan pemain. Namun, Bolivia memprotes sehingga larangan tersebut dicabut. (AP)